Materi tentang peran krusial Organisasi Siswa Intra Sekolah
(OSIS) di lingkup sekolah dan organisasi santri di pondok pesantren ini
dipaparkan langsung oleh Muhammad Ma'ruf, ST, seorang figur yang kaya akan
pengalaman organisasi. Ma'ruf dikenal sebagai salah satu pendiri Forum
Mahasiswa Toili Raya (FMTR), menjabat sebagai Wakil Sekretaris Pengurus Daerah
Nahdlatul Wathan (PDNW) Kabupaten Banggai, Wakil Ketua DPD KNPI Kabupaten
Banggai, dan juga Ketua Persatuan Alumni GMNI Luwuk Banggai.
Berbekal rekam jejaknya yang mumpuni di berbagai organisasi
tersebut, Ma'ruf menekankan bahwa organisasi harus diperkenalkan sedini mungkin
dan dibiasakan kepada para murid untuk membentuk karakter mereka secara utuh.
"Di kelas kita mendapatkan teori, namun di organisasi
itulah praktiknya," ujar Ma'ruf, menegaskan betapa pentingnya wadah
organisasi sebagai tempat melakoni karakter dan manajemen kehidupan yang
sesungguhnya.
Praktik vs Teori: Pembentukan Karakter di Organisasi
Dalam pemaparannya kepada para siswa dan pengurus OSIS SMA
Islam Fathul Hikam, Ma'ruf secara gamblang menjelaskan bahwa organisasi adalah
laboratorium bagi pengembangan diri.
- Pembiasaan
Berdialog Konstruktif: Ma'ruf secara sengaja menghadirkan sesi dialog
yang "sengit" dan antusias. Hal ini bertujuan untuk merangsang
semangat berpikir kritis siswa dan pengurus OSIS, membiasakan mereka dalam
berbagi ide segar, bahkan sampai pada "bertikai pemikiran."
- Mengembangkan
Kemampuan Berargumentasi: Melalui dialog, santri dan siswa dilatih
untuk terbiasa dalam sebuah dialog yang konstruktif (membangun) demi
tercapainya tujuan bersama yang membawa manfaat bagi organisasi.
- Belajar
Tanggung Jawab: "Di organisasi, adik-adik sekalian diajarkan
berargumentasi, mempertahankan pikirannya, dan setelah itu belajar untuk mempertanggungjawabkan
apa yang menjadi buah pikiran tersebut," tandasnya.
Antusiasme siswa terlihat begitu tinggi, dengan adanya sesi
tanya jawab yang hidup dan penuh ide. Ma'ruf berharap, melalui kegiatan ini,
para siswa dan santri dapat mengambil peran aktif dalam organisasi, menjadikan
pengalaman tersebut sebagai bekal penting untuk kehidupan di masa depan.(*)
.jpeg)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar